Ketika Laut Senantiasa Memberi
Ibu muda ini bernama Nurma. Usianya belum mencapai tiga puluh tahun dan dikaruniai dua orang anak. Sehari Nurma dan beberapa warga dusun pasir putih desa Bajo Pulau menyelam di sekitar dermaga mencari Bulu Babi.Dalam Bahasa Bajo disebut Katehe.Bahasa Bima disebut Kakiri. Dalam satu jam menyelam, nurma bisa mendapatkan puluhan Bulu Babi untuk dimakan maupun dijual. Demikianlah aktifitas warga dusun Pasir Putih Bajo Pulau setiap hari.
Tentu tidak hanya menyelam bulu babi. Warga Bajo Pulau adalah nelayan dan pelaut. Mereka menggantungkan hidup dengan laut setiap hari.Mereka berlayar mengarungi samudera hingga ke Manggarai,Sumba, bahkan Bali dan Jawa.
Bulu Babi sangat banyak di sekitar Pantai Pasir Putih Bajo Pulau ini. Setiap hari tua muda, laki perempuan menyelam di sekitar pantai ini mencari Bulu Babi. Sementara warga lainnya juga melaut sampai Torwamba dan sekitarnya mencari teripang, ikan, lobster dan udang. ” Kita keluar saja sampai Torowamba dalam beberapa jam sudah mendapatkan ikan.Hasilnya cukuplah untuk kehidupan sehari hari.” Kata Hama, salah seorang warga Dusun Pasir Putih desa Bajo Pulau Sabtu(12/10/2019.
yah… Suku Bajo suku pelaut. Mereka menggantungkan hidup dari laut.Dan laut pun masih senantiasa memberi penghidupan untuk mereka.
Salam
Alan Malingi
Post a Comment