Mengenang Rato Waro Bewi
Salah satu jabatan penting dalam lembaga Kerajaan/ Kesultanan Bima adalah Bumi Renda atau Rato Renda. Dalam BO Sangaji Kai, Bumi Renda adalah Panglima Perang Kerajaan Bima yang sekaligus merangkap sebagai jaksa Kerajaan.
Bumi Renda membawahi tiga angkatan perang kerjaaan Bima yaitu Suba( Angkatan Darat), Jena Jara ( Pasukan Kavilary/ berkuda) dan Pabise ( Angkatan Laut Kerajaan ). Bumi Renda juga membawahi langsung Pasukan Pengawal dan pengamanan Istana Bima.
Belum diketahui apa makna sesungguhnya dari istilah Bumi Renda. Dalam sejarah Bima tercatat nama Bumi Renda pada abad ke 17 yaitu Rato Waro Bewi yang mengamankan, berjuang dan membela Abdul Kahir 1 setelah tahtanya direbut oleh panannya Raja Salisi.
Rato Waro Bewi menjadi tameng terakhir yang menyelamatkan Abdul Kahir 1 di Doro Cumpu Wera ketika putera mahkota itu dikepung pasukan Salisi dan Belanda. Abdul Kahir 1 lolos dari kepungan berkat kerja sama yang apik antara orang Wera dengan pasukan Rato Waro Bewi. Abdul Kahir 1 dievakuasi oleh orang orang Wera ke pulau Sangiang dan dijemput oleh lasykar Gowa.
Sementara Rato Waro Bewi dan pasukannya menahan laju pasukan Salisi dan Belanda. Rato Waro Bewi gugur dan dimakamkan di Doro Cumpu. Hingga saat ini Makam Rato Waro Bewi berada di pegunungan Cumpu Wera Bima.
Foto :
Makam Rato Waro Bewi Di Doro Cumpu Wera. Foto Dedy Kurniawan.
Makam Rato Waro Bewi Di Doro Cumpu Wera. Foto Dedy Kurniawan.
Post a Comment