f Tiga Hari Besar Dalam Tradisi Masyarakat Bima - SEJARAHBIMA.COM | Mengupas Sejarah, Budaya dan Pariwisata

Header Ads

Tiga Hari Besar Dalam Tradisi Masyarakat Bima

Sebelum bergabung dengan NKRI, masyarakat Bima mengenal tiga hari besar yang dirayakan setiap tahun. Tradisi ini telah berlangsung sejak abad ke 17 pada masa pemerintahan Sultan Bima ke 2 Abdul Khair Sirajuddin( Abil Khair Sirajuddin : 1640 -1682).

Di masa Abdul Khair Sirajuddin telah ditetapkan " Rawi Na 'e Ma Tolu Kali Samba atau peristiwa besar yang tiga kali dalam setahun. Rawi Na'e itu adalah Idul fitri atau aruraja To i. Idul Adha atau aruraja na' e dan Hanta UA PUA wura molu atau perayaan hanta ua pua di bulan maulid.
Dalam 3 hari besar itu, kesultanan Bima menggelar " Doho Sara " semacam sidang kabinet paripurna kerajaan guna membahas berbagai persoalan rakyat dan negeri sekaligus ajang silaturahim. Di masa kini, Doho Sara masih sangat relevan untuk dilaksanakan disamping untuk silaturahmi adat, penanaman nilai nilai, konsolidasi lembaga adat, serta pembahasan berbagai masalah yang berkaitan dengan sejarah budaya.
Semoga dapat dilaksanakan oleh lembaga Sara Dana Mbojo. Selamat Idul Adha 1441 H.Mohon maaf lahir dan batin.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.